My April

Dear me,
Sudah bulan Juni, umur saya kira-kira sekarang sudah dua puluh lima plus plus (25 tahun, 2 bulan, tepatnya), tapi masih ada yang kurang kalau belum membuat surat pertanggung jawaban perpanjangan umur yang ditujukan ke diri sendiri 😀

Hey me, What have u done?, What will u do?, Do u still remember ur dream?

Di umur saya yang ‘sudah’ twenty something ini, so many happened. Hal sederhana yang harus saya lakukan adalah ‘sadar’. Ya, sadar bahwa babak baru dalam kehidupan saya dimulai.

Saya bukan lagi bagian dari kelas kecil dengan ketujuh belas murid-murid saya di Pulau Bawean seperti tahun lalu. Tahun ini, saya memutuskan untuk ‘hijrah’ ke ibukota. Mental dan ketahanan diri diuji karena tidak mudah untuk menghadapi hari-hari di sini. Beberapa orang saja sudah menyatakan ‘alergi’ dan lebih memilih kota lain yang sama-sama berpeluang.

Jiwa muda saya semakin bergelora. Hidup di Jakarta, meninggalkan kenyamanan Yogyakarta menjadi sebuah tantangan tersendiri. Saya pun merasa benang-benang kusut mimpi, harus perlahan terurai di kota ini.

Perlahan, menentukan tujuan. Hidup ini walau tak punya kaki, dia berjalan. Tahun 2011, saya berulang tahun di Yogyakarta, 2012 di Pulau Bawean, dan kini 2013, di Jakarta. Ke depan, kota mana lagi?

Wherever u are, happy birthday, Hety! Shine bright like a diamond!

PS.
Ini Motivasi Saya
Ini pesan Pak Anies saat Orientasi Pasca Program Indonesia Mengajar:

“Pilihlah jalan yang menanjak karena sesungguhnya, dengan melewati jalan-jalan menanjak itu, akan ada puncak-puncak baru yang lebih indah dari sebelumnya. Selamat menjalankan sebuah misi memenuhi janji kemerdekaan dalam berbagai bidang … “